Halaman

8.29.2010

Haruskah perang menjadi sebuah solusi? (Indonesia-Malaysia)

Pasti kamu sudah dengar dan baca dari media, mengenai hubungan negara kita tercinta Indonesia terhadap Malaysia. Rata-rata media menghembuskan tagline yang mengarah pada "Perang" dengan berbagai isi ataupun komentar yang menjurus ke tindakan yang hampir semua orang di dunia tidak ingin terjadi 'WAR'.

C'mon guys, ini bukan lagi jamannya perang adu senjata atau adu fisik. Kita lihat dulu dong masalahnya itu apa, jangan dibawa emosi dan pikir matang-matang sebelum ngomong
"Gua nggak takut perang, sampai titik darah penghabisan saya akan memperjuangkan tanah air NKRI"


Duh... kita sendiri bisa aja ngomong gitu, mbok ya dipikir, kita ini rakyat kecil yang nggak hidup sendiri, ada sodara, tetangga, teman, kerabat, anak-anak yang akan menggantikan kita di generasi mendatang, haruskah generasi ita hidup berjalan mundur kembali ke jaman perang dulu.

Sadar nggak, kita aja sering mengolok-olok negara kita sendiri,
"Huhh.. dari segi ini.. itu..Indonesia sudah jauh ketinggalan dari negara lain"

Nah kalo jadi perang, olok-olokan seperti itu pasti nggak ada habisnya dan negara ini akan semakin jauh tertinggal.

Kalaupun terjadi perang dan kita menang, apa kita harus bangga? Oh.. guys mungkin dengan semangat 45 kita bisa saja berbangga memenangkan peperangan, tapi coba lihat kedepan, anak kita, generasi kita, tanah air kita, ketertinggalan, pembangunan, haruskah mereka mulai lagi dari nol. Dan kita nggak tahu, mungkin saja kejadian ini akan terjadi lagi di masa akan datang.

Apa untungnya memenangkan peperangan, yang kaya mungkin saja masih bisa tetap bertahan, tapi yang miskin akan lebih tertindas.

Kita juga sering berkoar-koar untuk menghentikan peperangan untuk negara lain, atau dengan mengirimkan sukarelawan membantu para korban perang dan meredakan peperangan, lantas kenapa kamu harus menyulut peperangan di tanah air kita, Om nggak habis pikir dah, bukannya om nggak cinta tanah air, apakah cinta tanah air harus diciptakan dengan peperangan? Perang bukanlah solusi.


"Hai orang-orang yang beriman, jangalah kaum laki-laki menghina kaum laki-laki yang lain, karena boleh jadi kaum yang dihinakan itu lebih baik dari kaum yang menghinakan, dan janganlah kaum perempuan menghinakan kaum perempuan yang lain, boleh jadi kaum perempuan yang dihina itu lebih baik dari kaum perempuan yang menghina…" (Al Hujuraat:11)

Tidak ada komentar: